WASPADA!! Inilah Penyebab Puting Mengeras Dan Risiko Yang Menyertainya

WASPADA!! Inilah Penyebab Puting Mengeras Dan Risiko Yang Menyertainya


Sebagian wanita kerap mengalami puting mengeras. Hal ini terjadi karena saraf di puting mampu bereaksi terhadap rangsangan, baik secara fisik maupun psikologis Anda. Beberapa penyebab yang dapat membuat puting Anda mengeras, di antaranya pikiran yang menggairahkan, perubahan suhu, atau kain pada pakaian Anda yang menggesek bagian puting.

Baik wanita dan pria memiliki payudara, dan di dalam payudara terdapat kelenjar susu. Namun, hanya kelenjar susu pada wanita saja yang bisa memproduksi susu untuk sumber makanan bayi.

Ukuran payudara setiap orang berbeda. Bahkan, biasanya ukuran payudara kanan dan kiri pada seseorang juga berbeda. Begitu pula dengan ukuran dan sensitivitas puting. Salah satu puting bisa saja berukuran lebih besar dibanding dengan puting yang satunya. Dan sebagian orang bisa memiliki puting yang lebih sensitif, atau kurang sensitif dibandingkan umumnya.

Penyebab Puting Mengeras

Terkadang, kaum wanita mengalami masalah pada payudaranya, terutama pada bagian puting. Puting adalah area di tengah areola (bagian berwarna coklat), yang memiliki lubang di tengahnya untuk mengeluarkan susu. Puting mengandung serat otot. Saat serat otot ini berkontraksi, maka puting akan mengeras.

Beragam penyebab puting mengeras, di antaranya:

1. Ovulasi atau masa subur
Ovulasi pada setiap wanita berbeda-beda. Lonjakan kadar estrogen saat ovulasi bisa menyebabkan puting mengeras. Beberapa hal yang menandakan Anda dalam masa ovulasi, yaitu adanya perubahan kekentalan cairan serviks, munculnya sedikit bercak di celana dalam Anda, kram dan nyeri panggul, kembung, dan meningkatnya libido atau gairah Anda.

2. Kehamilan
Saat hamil, terjadi perubahan pada payudara Anda. Hormon yang melonjak naik, bisa menyebabkan puting mengeras. Tidak hanya puting mengeras saja, ketika hamil mungkin Anda juga mengalami payudara dan areola yang menjadi lebih besar, areola berwarna lebih gelap, serta payudara menjadi lebih sensitif dan sakit.

3. PMS
Penyebab puting mengeras lainnya yaitu sedang mengalami PMS atau sindrom pramenstruasi. Ketika Anda akan datang bulan, payudara Anda menjadi bengkak dan nyeri ketika ditekan. Saat PMS ini, puting juga bisa mengeras.

4. Rangsangan seksual
Puting mengeras bisa disebabkan karena adanya rangsangan seksual dari pasangan Anda. Dan rangsangan pada puting, bisa membuat Anda mencapai orgasme, lho.

5. Perubahan suhu.
Ketika udara dingin, seringkali puting mengeras. Hal ini terjadi karena saraf di puting terangsang, kondisi ini mirip dengan saat kita merinding ketika berhadapan dengan udara dingin.

6. Alergi atau sensitif
Terkadang produk yang kita gunakan di payudara, misalnya sabun atau losion, bisa membuat puting mengeras. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena reaksi alergi. Beberapa gejala yang menandakan puting mengeras karena alergi atau iritasi akibat bahan tertentu meliputi kulit kemerahan, gatal, ruam, dan kasar.

7. Perimenopause dan menopause
Ada begitu banyak perubahan yang dialami tubuh Anda selama perimenopause dan juga menopause. Dalam kedua kondisi ini, puting mengeras bisa saja terjadi, karena adanya perubahan di payudara Anda.
Tanda Perubahan Berbahaya di Payudara

1. Puting mengeras adalah hal yang normal terjadi pada setiap wanita, jika memang disebabkan oleh beberapa penyebab yang telah dipaparkan di atas. Namun, Anda juga perlu hati-hati jika terdapat perubahan pada area payudara, termasuk pada puting. Beberapa tanda berbahaya pada payudara dan puting yang perlu Anda perhatikan, yakni:Puting dan areola berdarah, kondisi ini bisa jadi menandakan kanker payudara terlebih jika terdapat kondisi lain seperti adanya benjolan di payudara, munculnya cairan atau darah dari puting secara mendadak, terdapat perubahan warna dan tekstur kulit di payudara atau sekitar puting, puting tertarik ke dalam, dan hanya terjadi pada salah satu puting.

2. Puting bernanah yang dapat mengindikasikan adanya infeksi pada payudara Anda.

3. Puting susu menjadi tebal dan mengeluarkan cairan kehijauan, karena mengalami ektasia duktus mamari. Kondisi ini terjadi akibat infeksi dan peradangan saluran ASI di balik puting, yang kerap dialami oleh wanita mendekati masa menopause.

4. Puting mengalami abses payudara.

Sebenarnya, puting mengeras tidak berbahaya dan biasa dialami wanita. Akan tetapi, jika Anda mengalami perubahan pada bagian puting dan payudara yang mengacu ke kondisi yang tidak normal, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan.
Advertisement

Baca juga:

WASPADA!! Inilah Penyebab Puting Mengeras Dan Risiko Yang Menyertainya