Setiap wanita yang sudah aqil baliqh pasti mengalami yang namanya menstruasi ya. Nah, pada proses menstruasi kadang sering di iringi dengan rasa nyeri atau kram di bagian perut bawah. Kata para dokter hal ini terjadi karena dinding otot rahim sedang berkontraksi sehingga menekan pembuluh darah di sekitar rahim yang bikin pasokan oksigen ke dalam rahim jadi macet dan akhirnya memicu rasa nyeri di bagian bawah perut.
Dalam keadaan gak nyaman ini lah terkadang membuat aktifitas keseharian kita jadi terhambat, belum lagi udah ngerasain kram, udah nahan sakit sampe gulung-gulung eh keluarnya cuma sedikit, gak banget kan ya ngerasain hal semacam itu, tapi sekarang gak pelu kuatir lagi kenapa?? karena sekarang ada ramuan jitu yang bisa mengusir kram/nyeri haid dalam hitungan menit, mau tau resepnya ?? Simak penjelasan berikut.
Pertama siap kan biji labu sebanyak 2 sendok teh ,lalu siapkan juga satu buah pisang ambil setengah nya saja ( boleh jenis pisang apa saja), campurkan kedua bahan tersebut dengan air seperempat cangkir teh, lalu haluskan dengan blender, tambah kan madu untuk nambahin rasa secukupnya.
Minum ramuan ini saat nyeri/kram datang, atau bisa juga nih buat pencegahan, caranya pada saat haid minumlah ramuan ini diwaktu pagi sebelum beraktifitas.
Kenapa ramuan ini kok bisa meredakan nyeri /kram pada perut kita?? karena eh karena biji labu kuning memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa membantu mengurangi peradangan dan nyeri tanpa efek samping. Biji labu juga kaya akan fosfor dan seng yang mana kandungan ini lah yang bekerja mengurangi peradangan dan nyeri pada dinding rahim. Sedangkan khasiat Pisang sendiri hampir sama dengan biji labu, dapat meredakan rasa nyeri karena didalam buah pisang mengandung kalium dengan fungsi meringankan rasa sakit serta mengurangi kontraksi uterus.
Ramuan ini akan bekerja sangat efektif kalo kamu mengkonsumsi nya dalam takaran yang tepat, ikuti petunjuk pengolahannya dan rasakan khasiatnya secara langsung.
Catatan : Hindari makanan yang pedas dan asam selama masa menstruasi, agar tidak memicu atau menambah rasa kram yang ada.
Advertisement