Pan Pan adalah seorang bayi yang baru berusia 7 bulan, ia lucu dan menggemaskan. Karena ibunya yang merasa belum memiliki cukup pengalaman dalam merawat anak, akhirnya membuat neneknya berinisiatif untuk membantu menjaga Pan Pan.
Hari musim dingin membuat suhu udara turun. Hari itu adalah siang hari, nenek melihat bahwa cuaca sedang bagus dan ingin membawa Pan Pan keluar rumah untuk menghirup udara segar dan agar terkena sinar matahari.
Namun, ketika kembali ke rumah, Pan Pan menjadi pilek, mungkin karena terkena angin. Nenek juga tidak berkata apa-apa dan hanya memberi Pan Pan minum air hangat. Ketika itu, sang ibu juga tidak melihat ada yang salah pada tubuh Pan Pan. Ia kemudian memberinya minum lagi, hingga Pan Pan tertidur.
Hingga sore hari, sang ibu pun memeriksa anaknya, dan ternyata Pan Pan demam, suhu tubuhnya mencapai 38 derajat. Karena berpikir bahwa Pan Pan masih kecil, sehingga tidak memberinya obat. Nenek juga mengatakan untuk memberinya minum air banyakan saja, kemudian kasih susu, maka akan baik-baik saja.
Ibu Pan Pan pun mengikuti apa katanya nenek, hingga Pan Pan tertidur lagi.
Ketika malam datang, ayah Pan Pan pulang dari bekerja dan melihat anaknya masih demam dengan suhu tubuh 38,9 derajat. Ia dan istrinya pun panik dan ibu Pan Pan berpikir untuk membawanya ke dokter.
Namun nenek yang mendengarnya malah berkata: “Sekarang sudah malam, buat apa ke rumah sakit, nanti keluar rumah kena angin lagi. Apalagi jam segini biasanya yang jaga adalah dokter magang, yang tidak begitu mengerti, nanti Pan Pan malah kenapa-kenapa. Malam ini selimuti saja Pan Pan, nanti akan keluar keringat dan besok sudah tidak demam lagi. Kalau besok pagi masih demam, baru pergi ke dokter”.
Ibu Pan Pan merasa perkataan nenek ada benarnya juga, ia pun menempelkan plester penurun demam dan menyelimuti Pan Pan dengan dua selimut. Lewat berapa lama, demam Pan Pan ada turun sedikit menjadi 38,2 derajat dan membuat mereka tidak begitu khawatir dan mereka pun tidur.
Tengah malam, sang ibu terbangun dan pergi melihat keadaan Pan Pan, apakah sudah tidak demam. Namun ia merasa ada yang salah dengan Pan Pan, wajahnya merah dan napasnya tidak lancar, ia pun membangunkan suaminya untuk bersama-sama membawa Pan Pan ke dokter. Ia tidak peduli lagi apa kata nenek, karena tubuh Pan Pan bahkan menjadi lebih panas dari sebelumnya!
Setelah sampai di rumah sakit, Pan Pan pun segera ditangani. Namun, 2 jam berlalu, malah kabar buruk yang datang, Pan Pan tidak selamat karena terlambat dibawa ke rumah sakit, selain itu juga karena terlalu banyak memakai selimut.
Mereka pun kaget dan lemas, kemarin padahal Pan Pan masih bisa tersenyum bahagia, sekarang sudah tidak ada, benar-benar sulit dipercaya.
Ternyata penyebab Pan Pan meninggal adalah “infant muggy syndrome” atau “hot syndrome”, yang terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun. Penyebab utamanya adalah karena demam yang berkepanjangan dan menggunakan selimut yang terlalu tebal dan ketat, sehingga bayi berkeringat banyak dan menyebabkan dehidrasi, hingga akhirnya pernapasan tidak teratur.
Astaga, ini pelajaran buat semua para orangtua nih! Yuk share artikel ini ke teman-temanmu agar mereka lebih berhati-hati!
Advertisement
