Sadarkah kalian kalau jumlah anak-anak yang menderita penyakit leukemia sekarang ini semakin lama semakin banyak? Sebagai orang tua mungkin kalian tidak menyadari bahwa banyak barang-barang yang sering digunakan oleh anak kita ternyata merupakan sumber virus penyakit yang dapat membahayakan anak kita. Siapa sangka ternyata alat tulis yang biasanya digunakan anak-anak untuk menulis, menggambar, dan mewarnai, alat untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak malah dapat membuat anak-anak terkena leukemia. Kesehatan anak-anak adalah hal penting yang harus selalu diperhatikan oleh orang tua. Beberapa hal kecil dalam hidup terkadang malah membahayakan bagi anak-anak kita.
Mengapa sekarang ini banyak anak-anak yang mengidap penyakit leukemia? Mengapa leukemia sekarang ini lebih banyak menyerang anak-anak? Apa saja sebenarnya faktor-faktor yang dapat menyebabkan leukemia?
Beberapa waktu yang lalu, di suatu daerah di Tiongkok ada seorang anak yang baru saja masuk kelas satu, karena sering menggunakan barang keperluan sehari-hari ini didiagnosis menderita leukemia. Nyonya Wang membelikan beberapa bolpoin sebagai bentuk penyemangat karena anaknya akhirnya naik ke kelas satu. Ketika itu, Nyonya Wang memilih beberapa bolpoin wangi, bolpoin yang mempunyai bau wangi yang khas ketika digunakan. Bolpoin jenis ini juga memiliki bentuk unik, dan beberapa diantara bisa nyala, merupakan bolpoin populer yang sangat diinginkan oleh banyak anak-anak pada saat itu.
Ketika sampai di rumah, anaknya langsung menggunakan bolpoin ini untuk mengerjakan PR di kamarnya. Begitu Nyonya Wang membuka pintu ingin masuk ke kamar anaknya, langusng tercium bau yang sangat menyengat dari bolpoin tersebut. Seketika itu juga Nyonya Wang ingin membuang bolpoin itu, tapi anaknya terus merengek dan tidak memperbolehkannya membuang bolpoin itu.
Setelah beberapa lama, anaknya mulai tidak memiliki nafsu makan, sering mual dan muntah, bahkan pingsan. Dengan cepat Nyonya Wang membawa anaknya ke rumah sakit dan setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan kalau anak itu mengidap leukemia yang disebabkan karena keracunan benzena ( cairan kimia yang mempunyai bau yang manis).
Begitu mendengar pernyataan dokter, Nyonya Wang langsung kaget tak bisa berkata-kata. Ia langsung teringat bolpoin wangi yang ia belikan untuk anaknya dan bertanya kepada dokter. Dokter pun mengatakan bahwa anak zaman sekarang banyak yang menderita leukemia sebagian besar karena keracunan benzena yang terdapat pada bolpoin wangi. Kebanyakan bolpoin wangi mengandung benzana dan formaldehida ( metanal atau formalin), kedua zat inilah yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia jika terus dihirup dalam jangka panjang.
Kedua zat ini pada tahap awal akan menyebabkan mual, muntah, halusinasi, ketika berjalan tidak stabil, kejang-kejang, tekanan darah menurun drastis, trauma, sulit bernafas yang kemudian menyebabkan kematian. Selain mempengaruhi sistem saraf, keracunan kronis kedua zat ini juga mempengaruhi proses pembentukan sel darah manusia. Gangguan saraf yang pertama kali muncul adalah gangguan jiwa neurasthenia dan disfungsi otonom, dimana badan orang yang diserangnya menjadi sangat letih, tidak bersemangat, murung, gelisah, takut, kesulitan bernafas, sembelit, muntah, dan vertigo (sensasi diri sendiri terasa beruputar yang terjadi secara tiba-tiba). Ketika sistem hematopoietik (pembentukan sel darah) terganggu atau rusak, membuat jumlah leukosit (darah putih) dan trombosit dalam tubuh kurang dari jumlah normal, ini merupakan ciri utama keracunan benzena kronis yang akhirnya mengakibatkan anak terkena leukemia.
Selain bolpoin wangi, sebenarnya masih ada alat tulis lainnya yang mampu menyebabkan anak terkena leukemia. Pertama, sampul buku plastik. Kebanyakan sampul plastik ditambahkan phthalates sebagai plasticizer (bahan tambahan untuk melenturkan plastik agar tidak retak atau patah saat dibengkokkan). Anak-anak memiliki kemungkinan untuk menyerap bahan kimia ini ke dalam tubuh, karena kebiasaan mereka memasukkan tangan ke mulut atau bermain di lantai. Ketika bahan plasticizer ini terserap ke dalam tubuh akan membahayakan hati dan ginjal anak, juga bisa menyebabkan anak mengalami pubertas dini. Orang tua bisa lebih banyak menggunakan sampul berbahan kertas kertas yang selain bisa menghindari anak dari bahaya sampul plastik, juga bisa mengembangkan kemampuan motorik anak.
Kedua, pensil warna. Kebanyakan anak memiliki kebiasaan menggigit pensil yang sebagian besar mengandung logam timbal pada lapisan cat permukaan pensil. Beberapa produsen pensil kayu ada pula yang menggunakan bahan pengawet seperti merkuri, arsenik, dan logam berbahaya lainnya. Kebanyakan pensil yang dibuat juga memiliki kandungan timbal yang sangat tinggi. Keracunan timbal akan membuat daya ingat dan kemampuan fokus pada anak mengalami kerusakan yang signifikan, yang kemudian secara perlahan juga akan merusak perkembangan fisik intelektual anak. Orang tua harus selalu mengawasi anak saat menggunakan pensil, pastikan anak jangan sampai memasukkan pensil ke dalam mulut dan jangan biarkan anak mempunyai kebiasaan menggigit pensil.
Ketiga, penghapus wangi. Sebaiknya jangan biarkan anak menggunakan penghapus atau alat tulis lainnya yang memiliki wangi. Alat tulis jenis ini memiliki banyak kandungan benzena dan formaldehida yang sangat berbahaya bagi tubuh. Lebih baik menggunakan penghapus biasa yang tidak memiliki wangi agar lebih aman untuk digunakan oleh anak-anak.
Keempat, Tipe X. Ketika membuka Tipe X akan ada bau tajam yang menyengat hidung. Jika anak menghirup bau ini dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan liver dan ginjal, juga bahaya kronis lainnya. Benzena, alkena, dan zat kimia lainnya yang terkandung pada tipe x akan diserap tubuh melalui saluran pernafasan yang kemudian menyebabkan sakit kepala, mual, kerusakan saraf, dan juga kerusakan sistem pembentukan darah. Kurangi penggunaan tipe x, terutama pada anak-anak, dan segera bersihkan bila ada bekas tipe x pada kulit.
Kelima, kertas putih. Pada kenyataannya, pada proses pembuatan kertas putih kebanyakan menambahkan zat fluorescent (zat yang bisa menghasilkan cahaya). Zat ini dapat menyebabkan kerusakan penglihatan dan kulit anak-anak. Bagi anak-anak, terutama yang daya tahan tubuhnya rendah, kebanyakan zat fluorescent sampai batas tertentu dapat meningkatkan kemungkinan tumbuhnya sel kanker. Saat membeli kertas, atau buku tulis untuk anak, sebaiknya hindari kertas-kertas yang memiliki warna putih terang atau warna lainnya, lebih baik menggunakan kertas yang memiliki warna putih agak kekuning-kuningan.
Sumber: imama
Advertisement